Undang-undang tentang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di Indonesia diatur melalui beberapa peraturan, antara lain:
- Pasal 67 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menyatakan bahwa:
Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
2. Pasal 130 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menyatakan bahwa: Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang menghasilkan Air limbah wajb mengolah Air limbah.
3. Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, yang menyatakan bahwa:
Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik wajib melakukan pengolahan air limbah domestik yang dihasilkannya.
Apa Itu IPAL
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) adalah sistem yang dirancang untuk mengolah air limbah domestik, industri, atau lainnya menjadi air yang lebih bersih dan aman untuk dibuang ke lingkungan.
Fungsi IPAL
- Mengurangi polusi: IPAL dapat mengurangi polusi air limbah yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
- Mengolah air limbah: IPAL dapat mengolah air limbah menjadi air yang lebih bersih dan aman untuk dibuang ke lingkungan.
- Melindungi lingkungan: IPAL dapat melindungi lingkungan dari kerusakan yang disebabkan oleh air limbah yang tidak diolah dengan baik.
Proses Pengolahan Air Limbah di IPAL
- Pengumpulan air limbah: Air limbah dikumpulkan dari sumbernya dan dialirkan ke IPAL.
- Pengolahan primer: Air limbah diolah secara fisik untuk menghilangkan partikel-partikel besar.
- Pengolahan sekunder: Air limbah diolah secara biologis untuk menghilangkan bahan-bahan organik.
- Pengolahan tersier: Air limbah diolah secara kimia atau fisik untuk menghilangkan bahan-bahan yang masih tersisa.
Manfaat IPAL
- Melindungi kesehatan masyarakat: IPAL dapat melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh air limbah yang tidak diolah dengan baik.
- Melindungi lingkungan: IPAL dapat melindungi lingkungan dari kerusakan yang disebabkan oleh air limbah yang tidak diolah dengan baik.
- Mengurangi biaya: IPAL dapat mengurangi biaya yang terkait dengan pengolahan air limbah yang tidak efektif.
STANDART KAJIAN LINGKUNGAN UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS IPAL CV. PRIMA ASRI TATA SENTOSA

BAKU MUTU AIR LIMBAH

Foto gelas kiri sebelum di olah dan sebelah kanan setelah diolah melalui IPAL.
Baku mutu IPAL penting untuk menjaga kualitas lingkungan dan mencegah pencemaran air. Baku mutu juga melindungi kesehatan manusia dan mendukung keberlanjutan industri.
Alasan pentingnya baku mutu IPAL Melindungi kualitas sumber air, Mencegah kerusakan ekosistem, Melindungi kesehatan manusia, Mendukung keberlanjutan industri, Memenuhi regulasi pemerintah.
Cara memastikan IPAL memenuhi baku mutu
- Melakukan pengolahan air limbah sesuai prosedur dan standar yang ditentukan pemerintah
- Melakukan pemeliharaan IPAL secara rutin dan tepat
- Melakukan pengujian kualitas air limbah secara rutin
- Memastikan kebersihan dinding dan endapan kotoran di bak penampung

Standar baku mutu IPAL
Standar baku mutu IPAL mencakup berbagai parameter kualitas air, seperti:
- pH
- Tingkat Biological Oxygen Demand (BOD)
- Chemical Oxygen Demand (COD)
- Kandungan logam berat
- Kandungan minyak dan lemak
- Kadar amoniak
- Total bakteri coliform
Dampak buruk limbah yang tidak diolah
Air limbah yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari sungai, danau, dan sumber air lainnya. Limbah yang mengandung zat berbahaya dapat merusak habitat alami, seperti terumbu karang, hutan bakau, dan lahan basah.